Direktorat Penjaminan Mutu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menyelenggarakan Program Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) bagi dosen Kementerian Pertanian (KEMENTAN) dan Akademi Angkatan Udara (AAU). Pembukaan kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin 27 Oktober 2025, diikuti oleh 57 peserta yang terdiri atas dosen, pejabat, dan tim penyelenggara.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut implementasi kerja sama strategis antara UNY dengan KEMENTAN dan AAU yang telah terjalin sejak beberapa tahun terakhir. Program ini menjadi wujud nyata kolaborasi dalam peningkatan kompetensi pedagogik dosen serta penguatan profesionalisme tenaga pengajar di lingkungan kementerian dan lembaga pendidikan militer.

Dalam laporannya, Kepala Pusat Pengembangan Instruksional dan Sumber Belajar DPM UNY, Dr. Drs. Muhammad Nur Rokhman, M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan akan berlangsung selama lima hari, mulai 27 hingga 31 Oktober 2025, secara daring. Sebanyak 26 dosen mengikuti kegiatan ini, terdiri atas 24 peserta dari KEMENTAN dan 2 peserta dari AAU.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Dr. Muhammad Amin, S.Pi., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dosen agar mampu menyesuaikan diri dengan dinamika pembelajaran di era digital. Ia juga mengapresiasi kontribusi UNY dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di lingkungan Kementerian Pertanian.

Sementara itu, Direktur Direktorat Penjaminan Mutu UNY, Prof. Dr. Lia Yuliana, S.Pd., M.Pd., secara resmi membuka kegiatan. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa pelatihan PEKERTI dan AA kini menjadi salah satu syarat penting dalam proses sertifikasi dosen, sebagaimana diatur dalam KEPDIRJEN DIKTI Nomor 53/B/KPT/2025. “Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya memperkuat kompetensi dosen, tetapi juga memperluas jejaring akademik antar instansi,” ujarnya.

Pelatihan PEKERTI bagi dosen KEMENTAN dan AAU ini menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman dari UNY yang akan membawakan topik-topik strategis seperti penjaminan mutu, kurikulum perguruan tinggi, teori belajar, media pembelajaran, hingga simulasi mengajar. Seluruh materi pembelajaran juga terintegrasi melalui Learning Management System (LMS) Glacier UNY.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan instruksional dosen dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran di perguruan tinggi serta memperkuat jejaring kerja sama antara UNY, KEMENTAN, dan AAU di bidang pengembangan sumber daya manusia pendidikan tinggi.

Penulis: Syauqi

Editor: Endah.