Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui Direktorat Penjaminan Mutu (DPM) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui penguatan kompetensi pedagogik dosen. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pelaksanaan Program Applied Approach (AA) bagi dosen UNY, yang kali ini diperuntukkan bagi kelas A7 dan A8.

Kegiatan berlangsung secara luring pada 13 s.d. 17 Oktober 2025 dan diikuti oleh 36 dosen peserta yang terbagi ke dalam dua kelas. Kelas A7 diikuti oleh dosen dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya (FBSB), sementara Kelas A8 diikuti oleh dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Fakultas Kedokteran (FK). Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan profesional berkelanjutan yang wajib diikuti oleh dosen sebelum memperoleh sertifikat pendidik.

Selama lima hari pelaksanaan, peserta mengikuti rangkaian materi intensif dengan total 100 jam pelatihan (JP). Materi yang diberikan dirancang secara komprehensif untuk memperkuat kemampuan dosen dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran di perguruan tinggi. Di antara topik yang dibahas meliputi manajemen mutu pembelajaran, etika dan moral akademik, pengembangan kurikulum, penerapan penelitian tindakan kelas, pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran, pengembangan bahan ajar cetak dan daring, penilaian aspek keterampilan dan afektif, penyusunan panduan praktikum, serta rekonstruksi mata kuliah berbasis Outcome-Based Education (OBE).

Proses pembelajaran dalam kegiatan ini tidak hanya berlangsung dalam bentuk penyampaian materi, tetapi juga dikombinasikan dengan diskusi interaktif, simulasi, praktik penyusunan perangkat pembelajaran, serta presentasi hasil rekonstruksi mata kuliah. Peserta ditantang untuk mengembangkan rancangan pembelajaran yang inovatif, aplikatif, dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa masa kini. Selain itu, seluruh proses pelatihan difasilitasi oleh para pakar dan fasilitator berpengalaman yang mendorong terjadinya pembelajaran dua arah dan reflektif.

Suasana pelatihan berlangsung dinamis. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti setiap sesi, saling bertukar pengalaman, serta berdiskusi mengenai tantangan dan solusi pembelajaran di perguruan tinggi. Pada sesi akhir, peserta mempresentasikan hasil rekonstruksi mata kuliah yang telah disusun berdasarkan prinsip OBE (Outcome-Based Education), sekaligus memperoleh umpan balik konstruktif dari tim pengembang mutu UNY.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para dosen peserta mampu mengimplementasikan hasil pelatihan dalam proses pembelajaran di program studi masing-masing, sehingga berdampak pada peningkatan mutu akademik dan pengalaman belajar mahasiswa. Program Applied Approach juga menjadi wadah penting bagi UNY dalam memastikan bahwa seluruh dosen memiliki kompetensi pedagogik yang kuat, berpikir reflektif, serta berorientasi pada pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan.

Ke depan, Direktorat Penjaminan Mutu UNY berencana untuk melakukan pendampingan dan pemantauan pascapelatihan sebagai bentuk keberlanjutan program. Pendampingan ini diharapkan dapat membantu dosen dalam menerapkan strategi pembelajaran yang telah dirancang, sekaligus memperkuat budaya mutu di lingkungan UNY. Dengan pelaksanaan Program Applied Approach ini, UNY menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi akademik, tetapi juga pengembangan profesionalisme dosen menuju pembelajaran yang unggul dan berdaya saing global.

Penulis: Syauqi

Editor: Endah

.