UNY Mantapkan Kesiapan Site-Visit Akreditasi Internasional ACQUIN Cluster FIP dan SPs

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat budaya mutu melalui berbagai persiapan akreditasi internasional. Pada Senin, 1 Desember 2025, UNY menyelenggarakan kegiatan penyamaan persepsi menjelang site-visit ACQUIN untuk Cluster Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Sekolah Pascasarjana (SPs). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat 1 Direktorat Penjaminan Mutu (DPM), Gedung Imam Barnadib lantai 6 ini diikuti sekitar 56 peserta dari unsur pimpinan, pengelola program studi, serta tim penjaminan mutu dari berbagai unit.

Dalam sesi pemaparan, DPM menyampaikan perkembangan terbaru pengajuan akreditasi internasional tahun 2025. Sebanyak 27 program studi UNY telah diajukan untuk mengikuti skema ACQUIN. Pada Oktober 2025, tujuh cluster program studi telah menyerahkan Self-Assessment Report (SAR) kepada pihak ACQUIN. Berdasarkan hasil Desk Evaluation, asesor memberikan sejumlah catatan weaknesses, rekomendasi, dan conditions yang kemudian ditindaklanjuti oleh setiap program studi. Setelah melalui proses revisi menyeluruh, SAR final diserahkan kembali ke ACQUIN pada 11 November 2025.

Program studi yang termasuk dalam Cluster FIP meliputi S1, S2, dan S3 Manajemen Pendidikan; S1 dan S2 Kebijakan Pendidikan; S1 dan S2 Teknologi Pendidikan; S1 dan S2 Pendidikan Nonformal; serta S1 dan S2 Bimbingan dan Konseling. Adapun Sekolah Pascasarjana mengikutkan Program Studi S3 Ilmu Pendidikan dalam proses akreditasi ACQUIN.

Kegiatan penyamaan persepsi ini menjadi momentum penting bagi seluruh tim akreditasi mengingat site-visit dijadwalkan berlangsung pada akhir Januari hingga awal Februari 2026. Peserta kembali dipertegas mengenai standar ACQUIN, indikator penilaian, serta kelengkapan dokumen yang akan diverifikasi asesor internasional. Konsistensi narasi, kesesuaian data, dan kesiapan evidensi menjadi perhatian utama, terutama karena setiap unit akan terlibat langsung dalam sesi presentasi, wawancara, serta peninjauan fasilitas.

Selain pembahasan teknis dokumen, peserta juga mendapatkan penguatan terkait strategi komunikasi dan etika berinteraksi dengan asesor. Pendekatan ini penting agar informasi dapat disampaikan secara akurat, objektif, dan mencerminkan kondisi riil. Diskusi interaktif yang berlangsung selama kegiatan dimanfaatkan untuk mengidentifikasi potensi ketidaksesuaian yang masih perlu diperbaiki sebelum visitasi berlangsung.

Sebagai keluaran, kegiatan ini menghasilkan dokumen kesepahaman tugas dan peran setiap unit, daftar checklist evidensi, rencana aksi perbaikan, serta kumpulan pertanyaan simulasi wawancara yang menjadi panduan bersama hingga pelaksanaan visitasi.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UNY menegaskan kesiapan dan komitmennya menghadapi asesmen lapangan serta memperkuat budaya mutu berkelanjutan menuju pengakuan internasional.